Penampilan yang memukau berhasil disuguhkan oleh kontingen Kota Gunungsitoli pada malam tadi di acara Pagelaran Seni Dan Budaya Kota Gunungsitoli, Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke 48, Minggu 31 Maret 2019.

Diawali dengan Tarian Bolihae yang penuh semangat ketika Wakil Gubernur Sumatera Utara beserta ibu dan rombongan memasuki area panggung, berturut-turut selanjutnya atraksi dibawakan oleh kontingen Kota Gunungsitoli, dimulai dari Tarian Sekapur Sirih (Fame Afo), Kolaborasi lagu, musik dan tari tradisional Nias (Ngenu Lagia, Miti-miti), Ansambel Musik Instrumen Tradisional Nias, Sendratari Hikaya Luomewona, Tarian Soubagoa hingga Maena bersama mampu menghipnotis ratusan penonton yang hadir dan memadati kursi-kursi yang tersedia di panggung keong PRSU Medan.

Walaupun sempat diguyur hujan, namun hal tersebut tidak menyurutkan antusiasme penonton untuk terus menyaksikan suguhan demi suguhan hingga berakhirnya pagelaran.Wakil Gubernur Sumatera Utara, Bapak Musa Rajekshah yang mengikuti acara hingga tuntas, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap penampilan dari atraksi yang disajikan dan mengatakan tentang pentingnya pelestarian budaya di masa kini.

“Banyak kita temukan, bahwa kebudayaan sekarang dimodifikasi sehingga kehilangan bentuk aslinya. Namun mengemasnya dalam bentuk kekinian agar memiliki daya tarik tanpa menghilangkan nilai-nilai aslinya adalah suatu hal yang mutlak agar generasi muda masa kini tetap dapat mencintainya. Menjadi tugas kita bersama, agar keaslian dan makna dari budaya tersebut tetap lestari” jelas beliau. Pada kesempatan ini, Pemerintah Kota Gunungsitoli menyampaikan cinderamata kepada Wakil Gubernur Sumatera Utara dan ibu, berupa pakaian kebesaran tradisional Nias yang langsung dikenakan pada saat tersebut.

Pada penampilan atraksi utama yaitu Sendratari “Hikaya Luomewona”, benar-benar mampu menjaga para penonton untuk tidak beranjak dari tempat duduk mereka. Sendratari yang mengisahkan tentang sejarah asal usul leluhur Ono Niha, dapat ditampilkan dengan sangat baik dan padat, serta mudah dipahami melalui aksi gerak yang diiringi dengan alunan intrumen musik, narasi dan efek suara yang membuat penampilan kontingen Kota Gunungsitoli semakin sempurna.

Selain suguhan atraksi, acara juga diisi dengan lucky draw dengan pemberian hadiah bagi penonton yang mampu menjawab pertanyaan yang disampaikan. Tidak luput Wakil Gubernur Sumatera Utara dan ibu, Walikota Gunungsitoli, Bupati Nias selatan, dan Wakil Walikota Gunungsitoli turut berinteraksi dengan penonton dan terlibat memberi pertanyaan pada sesi lucky draw ini sehingga acara berlangsung semakin meriah dan penuh keakraban.

Adapun hadiah utama yang diberikan adalah merupakan hasil karya seniman Kota Gunungsitoli, berupa pahatan dari kayu Manawadano yang dikerjakan langsung oleh sang seniman selama acara berlangsung.

Kesuksesan penyelenggaraan acara Pagelaran Seni dan Budaya Kota Gunungsitoli di Pekan Raya Sumatera Utara ke 48 Tahun 2019 ini menjadi sebuah hasil yang manis bagi seluruh tim yang terlibat setelah melalui sebuah proses persiapan yang cukup panjang dan membutuhkan kedisiplinan serta usaha pantang menyerah.

Diakhir acara, Wakil Gubernur Sumatera Utara beserta Walikota dan Wakil Walikota Gunungsitoli, Bupati Nias Selatan, dan seluruh jajaran naik ke atas panggung kemudian melakukan Maena bersama dengan seluruh hadirin dan kontingen yang berasal dari Kota Gunungsitoli. HMS.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini