Gunungsitoli (02/10/2025) Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Gunungsitoli bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Gunungsitoli menggelar audiensi untuk membahas pelaksanaan program Satu Data Indonesia (SDI). Pertemuan ini bertujuan memperkuat sinergi antara instansi pusat dan daerah dalam penyediaan data yang akurat, mutakhir, serta dapat dipertanggungjawabkan, Rabu (01/10/25)
Dalam audiensi tersebut, Kepala BPS Kota Gunungsitoli menegaskan pentingnya integrasi data lintas sektor untuk mendukung perencanaan pembangunan, baik di tingkat daerah maupun nasional.
“Melalui Satu Data Indonesia, kita berharap tidak ada lagi tumpang tindih data sehingga perencanaan dan pengambilan kebijakan lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Diskominfo Kota Gunungsitoli Dasma Estaraya Telaumbanua, SH., MH., CGCAE menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program SDI dengan memperkuat infrastruktur teknologi informasi serta meningkatkan kapasitas aparatur dalam pengelolaan data.
“Diskominfo siap menjadi wali data di daerah, memastikan data yang masuk memenuhi standar, interoperabel, dan dapat dimanfaatkan lintas sektor,” tegasnya.
Usai audiensi di Diskominfo, rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Gunungsitoli. Pertemuan ini semakin menegaskan peran penting kolaborasi antar perangkat daerah dalam mendukung implementasi Satu Data Indonesia, khususnya untuk mendukung perencanaan pembangunan berbasis data yang valid.
Audiensi juga membahas mekanisme koordinasi, pemanfaatan portal SDI, serta pentingnya kolaborasi antar perangkat daerah. Dengan kerja sama yang erat antara BPS, Diskominfo, dan Bapperida, diharapkan tercipta ekosistem data yang transparan, terbuka, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sebagai informasi, Satu Data Indonesia merupakan inisiatif nasional untuk menyatukan pengelolaan data pemerintah sehingga lebih efisien, efektif, serta mendukung transformasi digital di berbagai sektor pembangunan.
