Gunungsitoli (29/04/2024) Wali Kota Gunungsitoli dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Drs. Oimonaha Waruwu membuka secara resmi kegiatan Event Nias Ethnic Music Competition (NEMC) Kota Gunungsitoli Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Gunungsitoli melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli bertempat di Taman Ya’ahowu Kota Gunungsitoli, Sabtu (27/04/2024)

Dalam sambutannya, Oimonaha mengatakan NEMC merupakan ajang pelestarian tradisi daerah, menggali kreatifitas sekaligus instrumen dalam meningkatkan daya tarik Kota Gunungsitoli sebagai kota yang berdaya saing dan kreatif yang pada gilirannya akan menjadi inspirasi dalam pembangunan sektor kepariwisataan dan ekonomi di kepulauan Nias.

Lebih lanjut, Oimonaha menuturkan bahwa NEMC merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sektor pariwisata, karena bila mengingat para leluhur Nias dari masa lalu mereka menggunakan musik ini sebagai bagian dari relaksasi jiwa di saat senggang untuk mengobati lelah setelah bekerja dengan kreatifitas yang mereka miliki.

“Mereka mampu memanfaatkan instrumen di sekitar mereka untuk menghasilkan ragam bunyi, melodi dan harmoni. Saat ini musik ethnic dan instrumen nya banyak ditinggalkan seiring dengan kemajuan teknologi dan hadirnya alat musik elektronik bahkan dewasa ini orang dapat menciptakan musik melalui aplikasi yang berbasis kecerdasan buatan yang disebut Artificial Intelligence (AI),” ucap Sekda

Ditambahnya, musik ethic adalah kekayaan budaya yang wajib dilestarikan bersama dan dimanfaatkan sebagai bagian diplomasi budaya untuk menjembatani dengan pariwisatawan. Musik ethnic merupakan entitas kebanggaan kita sebagai Ono Niha yang berbudaya dan menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari.

“Saya berharap musik ethnic Nias dapat Go Internasional. Kita mau selevel dengan musik ethnic yang lain. Beberapa unsur dalam musik tersebut seyogianya bisa kita munculkan baik itu iramanya, melodinya dan harmoni yang akan ada didalamnya. Kita juga berharap musik Nias itu mempunyai ciri khas dan bisa diwujudkan melalui alat-alat musik asli Nias dan betul-betul mahir memainkannya. Itu adalah bagian dari penggalian identitas kita sebagai orang Nias. Banyak orang memahami seni Nias tapi tidak bisa memainkan alat musiknya dengan baik, kita berharap melalui kegiatan ini, dapat menciptakan personil-personil yang betul memahami, mendalami, menjiwai dan mampu mengaplikasikan alat musik Nias ini didalam kehidupan sehari-hari dan bisa memperkenalkan lebih baik lagi di tingkat nasional dan internasional,” pesan Sekda sekaligus mengakhiri sambutannya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli Deslawati Zega, SH, M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa Nias Ethnic Music Competition (NEMC) Kota Gunungsitoli merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam kalender Event Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli tahun anggaran 2024.

Tujuan utama pelaksanaan NEMC adalah untuk mempertemukan para pelaku seni dan budaya dalam sebuah event dan menampilkan hasil karya kreativitas dalam bentuk kemasan yang kekinian, melestarikan karya seni dan budaya Nias di Kota Gunungsitoli, menciptakan peluang ekonomi yang berdampak bagi para pelaku usaha wisata dan masyarakat pada umumnya. Selain itu NEMC juga bertujuan untuk pelestarian tradisi daerah, menggali kreativitas sekaligus instrumen dalam meningkatkan daya tarik Kota Gunungsitoli sebagai kota yang berdaya saing dan kreatif yang pada gilirannya akan menjadi inspirasi dalam pengembangan sektor kepariwisataan dan ekonomi kreatif di kepulauan Nias.

Peserta lomba NEMC tahun 2024 berjumlah 7 (tujuh) kelompok yang terdiri dari komunitas kreatif dan kelompok seni sanggar dari kepulauan Nias, antara lain Sanggar Sowua, Walk On Water (WOW), Sanggar Ni’olasara Gunungsitoli, Sanggar Budaya Ladari, SMP Swasta Bunga Mawar, Sanggar Lewio dan Sanggar Krammer. Tim juri pada pelaksanaan NEMC adalah O’o Duhu Zebua, Barata Gulo dan Indra Hulu

Turut hadir Unsur Forkopimda Kota Gunungsitoli, Asisten Sekda Kota Gunungsitoli, Kepala OPD Lingkup Pemko Gunungsitoli, Tokoh Masyarakat/Budaya se-Kota Gunungsitoli dan peserta lomba.

Press Release No. 081/ PR-Diskominfo/2024 tanggal 29 April 2024)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini