Pelaksanaan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan, Sabtu 10 November 2018 berlangsung secara tertib dan khidmat di Lapangan Upacara Kantor Walikota Gunungsitoli. Upacara dihadiri oleh segenap unsur pemerintahan Kota Gunungsitoli, dari Forkopimda hingga ormas dan perwakilan masyarakat.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Walikota Gunungsitoli, Ir. Lakhomizaro Zebua meyampaikan Amanat Menteri Sosial Republik Indonesia dihadapan para peserta upacara. Dalam amanat tersebut, dikatakan bahwa peringatan Hari Pahlawan jangan dimaknai sebagai sekedar kegiatan seremonial belaka namun harus dimaknai secara substansi melalui pesan yang terkandung di dalamnya.
Sebagaimana Tema yang diusung pada Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2018 ini, yaitu “ Semangat Pahlawan di Dadaku” mengandung makna sesuai fitrahnya dalam diri setiap insan harus tertanam nilai-nilai kepahlawanan. Setiap warga Negara Indonesia, dapat menjadi pahlawan tanpa terkecuali dengan cara mengabdikan diri untuk hal-hal yang bermanfaat bagi kemaslahatan diri, lingkungan sekitar, dan bagi bangsa dan Negara.
Negara Indonesia membutuhkan generasi muda yang tidak lupa dengan jati dirinya. Negara Indonesia membutuhkan pemuda dengan pandangan global, mampu berkolaborasi untuk kemajuan bangsa dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjadikan Indonesia diperhitungkan dalam persaingan dengan Negara lain khususnya ketika negeri ini memasuki era revolusi industry 4.0.
Oleh karena itu, diharapkan agar seluruh masyarakat Indonesia mampu memandang dan memanfaatkan keberagaman agama, suku, adat istiadat sebagai modal sosial dan keunggulan dan bukan justru menjadikan hal tersebut sebagai perbedaan yang menghambat kemajuan bangsa.
Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih kemudian dilanjutkan dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kota Gunungsitoli dan melakukan hening cipta dan tabur bunga untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, bersama-sama dengan seluruh peserta upacara.