Gunungsitoli (24/05/2022), Bappeda & Litbang Kota Gunungsitoli menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Inovasi Daerah Kota Gunungsitoli Tahun 2022. Kegiatan ini bertujuan agar setiap penyelenggara pemerintahan di Kota Gunungsitoli mampu menciptakan dan menerapkan inovasi daerah sesuai dengan tugas pokok fungsinya masing-masing. Dalam laporannya, Kepala Bappeda & Litbang Kota Gunugsitoli, Karya S. Bate’e, S.STP., MAP menyampaikan bahwa, Saat ini Kota Gunungsitoli telah ditetapkan sebagai Kota Inovatif sebagaimana hasil penilaian Indeks Inovasi Daerah Kementerian Dalam Negeri Tahun 2021. Melalui sosialisasi ini diharapkan Kota Gunungsitoli ke depan mendapatkan predikat tertinggi dalam penilaian inovasi daerah, yakni Kota Sangat Inovatif.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini (19 s.d. 20 Mei 2022), dibuka secara resmi oleh Wali Kota Gunungsitoli, Ir. Lakhomizaro Zebua. Dalam arahan dan bimbingannya, Wali Kota Gunungsitoli menyampaikan bahwasanya inovasi daerah ini hendaknya tidak hanya sebatas kewajiban, melainkan menjadi budaya yang melekat. Dengan budaya inovasi, maka pelayanan publik akan lebih efektif dan efisien, birokrasi dapat dipersingkat, dan kinerja pun akan meningkat.

“Untuk itu, seluruh Kepala Perangkat Daerah Kota Gunungsitoli harus mampu menciptakan gagasan inovasi setiap tahunnya, sebagaimana dimaksud dalam Instruksi Wali Kota Gunungsitoli Nomor 2 Tahun 2021 tentang Gerakan Satu Perangkat Daerah Satu Inovasi Daerah”, tegas Wali Kota Gunungsitoli.

Hari pertama sosialisasi diisi dengan pemaparan materi dari dua orang narasumber, yaitu : Pertama : Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri, yang hadiri oleh Koordinator Substansi Pengembangan Inovasi Daerah Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri, Jonggi Tambunan, SE., M.Si. Kedua : Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Ir. Gin Gin Ginanjar, M. Eng. Sementara pada hari kedua diisi dengan ekspose gagasan inovasi daerah oleh seluruh Kepala Perangkat Daerah Kota Gunungsitoli.

Dari hasil ekspose, proyek inovasi daerah yang berhasil dihimpun berjumlah 35 inovasi. Kepala Bappeda & Litbang Kota Gunungsitoli sendiri menampilkan dua inovasi yang telah dilaksanakan. Pertama: Layanan e-RA, yaitu layanan berbagai platform yang diciptakan dalam upaya mewujudkan interaksi dan komunikasi dengan masyarakat seputar pembangunan daerah secara lebih dekat dan nyata. Kedua, BOSI (Pembobotan Usulan Prioritas), merupakan inovasi yang diciptakan untuk meningkatkan kualitas dokumen perencanaan dan sebagai solusi yang tepat dalam penetapan usulan prioritas pembangunan daerah.

Selain itu, Bappeda & Litbang Kota Gunungsitoli juga menginisiasi penghematan kertas pada setiap kegiatan (paper less), yang diawali pada kegiatan sosialisasi ini, dimana hardcopy materi sosialisasi tidak lagi dibagikan kepada peserta, melainkan diperoleh melalui barcode atau link yang dibagikan sebelum pelaksanaan sosialisasi.

Turut hadir pada kegiatan sosialisasi tersebut, yakni Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli, Forkopimda, Staf Ahli Wali Kota Gunungsitoli, Asisten Setda Kota Gunungsitoli, Kepala UPTD Lingkup Kota Gunungsitoli, Pimpinan Instansi Vertikal/BUMN/BUMD di Lingkungan Pemerintah Kota Gunungsitoli, serta Pengurus TP. PKK Kota Gunungsitoli dan Ketua DWP Kota Gunungsitoli.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini