Pelaksanaan Peringatan HUT PC. IBI Kota Gunungsitoli ke-67 Tahun 2018 Kota Gunungsitoli berlangsung dengan lancar dan meriah. Adapun Tema dari Peringatan HUT PC. IBI Kota Gunungsitoli ke-67 ini adalah “Bidan garda terdepan mengawali kesehatan maternal neonatal melalui Germas dan pelayanan berkualitas” dan Sub Tema “Melalui peringatan HUT IBI, bidan meningkatkan pengetahuan dan peran aktifnya pada penyelenggaraan pelayanan yang berkualitas.”
Setiap anggota IBI harus meningkatkan kerjasama antar anggota dan menambah wawasan sehingga dapat mengikuti perkembangan zaman dan meningkatkan motivasi diri dalam melaksanakan tugas. Hal ini penting dilakukan karena bidan adalah garda terdepan dalam membentuk generasi terbaik bangsa dimana bidan memiliki andil besar terkait dengan periode emas atau 1000 hari pertama kehidupan, karena pada periode tersebut peran para bidan begitu besar dalam memberikan pendampingan kepada ibu dan bayi yang dilahirkan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 369 Tahun 2007 tentang standar profesi bidan, disebutkan bahwa bidan adalah seorang perempuan yang telah lulus dari pendidikan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi, serta memiliki kompetensi, kualifikasi dan lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan, baik di rumah sakit, klinik dan unit-unit kesehatan lainnya. Ini membuktikan bahwa profesi bidan diakui sebagai tenaga professional yang memiliki kewenangan memberikan pelayanan kesehatan reproduksi kepada kelompok masyarakat yang membutuhkannya.
Perlu diketahui, bahwa jumlah bidan yang bertugas di Kota Gunungsitoli dan telah terdaftar sebagai anggota PC. IBI adalah berjumlah 320 orang. Para bidan ini bertugas di 6 (enam) wilayah kecamatan Gunungsitoli, baik pemerintahan maupun swasta.
Walikota Gunungsitoli, dalam menyampaikan arahannya, mengatakan bahwa Pemerintah Kota Gunungsitoli memberi harapan besar kepada para bidan dalam melaksanakan tugas melayani masyarkat. “Saya berharap agar bidan-bidan di Kota Gunungsitoli berkompetisi untuk meningkatkan kualitas kerja. Kualitas itu dapat dilihat dari pencapaian kita dalam menurunkan Angka Kematian ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (ABI)” ujar nya.
Secara umum, Angka Kematian ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (ABI) di Kota Gunungsitoli menurut data mengalami penurunan setiap tahunnya. “Saya berharap agar para bidan bersama instansi terkait lainnya terus berbenah karena angka ini masih tinggi di banding dengan target nasional” ucap beliau diakhir arahannya.
Target nasional untuk AKI adalah 102/100.000 kelahiran hidup dan AKB 25,5/1000 kelahiran hidup sedangkan di Kota Gunungsitoli pada tahun 2017 terdapat kematian ibu sebanyak 1 (satu) orang dan kematian bayi 38 (tiga puluh delapan) orang.