Gunungsitoli (25/01/2022), Untuk mewujudkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta Visi Misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli , ‘Berdaya Saing, Nyaman dan Sejahtera’, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DISKEPTAN) Kota Gunungsitoli, berkomitmen untuk terwujudnya hal tersebut.
Beberapa program pembangunan pertanian dan pengembangan sumber daya manusia, pun terus ditingkatkan demi menjadikan Kota Gunungsitoli sebagai sentra pengembangan budidaya pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan yang berkarakter, berdaya saing dan sejahtera. Capaian-capaian tersebut, pun terangkum dalam kaleidoskop 2021.
Program-program tersebut, antara lain: pertama penyediaan 32 tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagai garda terdepan dalam memfasilitasi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan budidaya bagi petani. Selain PPL APBD, ada 16 tenaga Penyuluh Pertanian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), dan 10 tenaga penyuluh pertanian dari Aparatur Sipil Negara. Total 59 Tenaga Penyuluh Pertanian pada DISKEPTAN mendampingi 719 Kelompok Tani (POKTAN) yang tersebar di 98 Desa, 3 Kelurahan, 6 Kecamatan.
Kedua, dalam rangka mempertahankan ikon buah durian di Kota Gunungsitoli, DISKEPTAN memiliki program kegiatan perbanyakan bibit durian melalui okulasi bibit lokal, dengan target pada tahun 2021 sebanyak 3000 batang. Pembangunan dan pengembangan kebun durian sebagai upaya dalam mempertahankan keberadaan durian lokal.
Ketiga, demi meningkatkan sumber daya manusia pertanian, khususnya petani padi sawah dalam meningkatkan Indeks Pertanaman, Provitas, dan Produksi , DISKEPTAN Kota Gunungsitoli menyelenggarakan Sekolah Lapang dan Pendampingan Mandiri kepada petani. Untuk memberhasilkan hal tersebut, DISKEPTAN mendesain metode pendampingan partisipatif petani untuk merencanakan Kalender Tanam oleh POKTAN maupun pelaku utama Petrani.
Keempat, dalam rangka fasilitasi prasarana pertanian DISKEPTAN juga membangun Jaringan Irigasi Dangkal yang merupakan program kordinasi dan kemitraan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Kelima, dalam rangka mekanisasi pertanian, DISKEPTAN menyiapkan peralatan atau mesin pertanian sebanyak 69 unit yang terdiri atas Handtraktor sebanyak 35 unit, Power Tresher NAKRI 15 unit, Traktor Roda Empat 8 unit, Mesin Pemipil Jagung 2 unit, Cultivator 8 unit dan Rotary 1 unit. Dengan bantuan alat atau mesin pertanian ini dapat meringankan petani dalam proses budidaya pertaniannya, sehingga petani mendapat nilai tambah karena proses budidaya menjadi lebih efisien. Kegiatan pengawasan penggunaan sarana pendukung pertanian sesuai dengan komoditas, teknologi dan spesifik lokasi dilakukan terus dilakukan secara periodik dan terdokumentasi dimasing – masing unit kerja.
Keenam, untuk meningkatkan sumber daya manusia dan kompetensi petani di Kota Gunungsitoli, DISKEPTAN melalui Bidang Penyuluhan melaksanakan evaluasi kinerja bagi Penyuluh Pertanian yang bersumber dari Anggaran pendapatan Daerah (APBD) Kota Gunungsitoli. Evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan rekomendasi kepada DISKEPTAN dalam hal peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Penyuluh Pertanian terhadap pendekatan pemberdayaan.
Ketujuh, Kegiatan P2L (Program Pekarangan Pangan Lestari) dilaksanakan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas dan pemanfaatan pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga dan mendukung program pemerintah penanganan lokasi prioritas intervensi penurunan stunting.
Melalui pemanfaatan lahan pekarangan, lahan tidur dan lahan kosong yang tidak produktif, sebagai penghasil pangan dalam memenuhi pangan dan gizi rumah tangga, serta berorientasi pasar untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga. Sehingga, bisa mewujudkan kemandirian pangan masyarakat meski dilakukan secara bertahap melalui strategi pemberdayaan masyarakat untuk mengenali potensi dan kemampuannya, mencari alternatif peluang dan pemecahan masalah, serta mampu untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam secara efektif, efisien, dan berkelanjutan.Untuk mendukung kegiatan pemberdayaan kemandirian pangan masyarakat, DISKEPTAN Kota Gunungsitoli menyediakan infrastruktur pendukung kemandirian pangan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat melalui pemberian bantuan atau hibah kepada kelompok berupa lumbung pangan.
Delapan, untuk menanggulangi kelangkaan ketersediaan daging konsumsi yang bersumber dari ternak babi pasca wabah Virus ASF (African Swine Fever), DISKEPTAN memberikan bantuan ternak babi sebanyak 120 Ekor kepada petani. Pencegahan dan penanggulangan wabah ASF terus dilakukan, demikian juga sosialisasi baik dalam bentuk pengawasan maupun dalam bentuk himbauan. Pengembangan sumber daya susu dari Kambing Peranakan Etawa (PE) di Kecamatan Gunungsitoli Utara dan penggemukan sapi oleh peternak di Kecamatan Gunungsitoli Selatan terus dilakukan secara berkelanjutan. Pencegahan dan Penanggulangan penyakit Rabies, Hog Kolera pada hewan peliharaan secara periodik dilakukan dengan dukungan tenaga Mantri Hewan, Dokter Hewan dan Tenaga Vaksinator Mandiri.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianKota Gunungsitoli, Darmawan Zagoto, SP berharap program-program tersebut bisa memberikan manfaat untuk masyarakat serta mendukung pemulihan ekonomi disaat pandemi Covid-19. “Kami (DISKEPTAN) bakal melanjutkan program-program prioritas lain di tahun 2022 mendatang untuk mendukung visi misi Berdaya Saing, Nyaman dan Sejahtera,” terangnya. (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Gunungsitoli).
Dokumentasi Kegiatan:
(Press Release No. 012/PR-Diskominfo/2022 Tanggal 25 Januari 2022).