Gunungsitoli (17/12/2024) Wali Kota Gunungsitoli dalam hal ini diwakili oleh Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Meiman Kristian Harefa, S.Sos., MSP membuka kegiatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Gunungsitoli dalam hal ini Temu Tokoh Agama, Tokoh Perempuan dan Pemuda, dengan Tema “Harmoni Dalam Kebhinekaan di Tengah Era Digital”, bertempat di Ruang Rapat II Kantor Wali Kota Gunungsitoli, Selasa (17/12/2024)

Dalam pembukaan tersebut, Meiman menyampaikan bahwa perkembangan teknologi digital telah menghubungkan semua antara satu sama lain, namun juga menghadirkan tantangan dalam menjaga kerukunan dan harmoni di tengah keberagaman yang majemuk dan kompleks sehingga harus senantiasa arif dan bijaksana, santun dan bermartabat dalam pemanfaatan teknologi digital.

“Mari gunakan teknologi sebagai alat mempererat tali silaturahmi, bukan sebagai pemicu konflik horizontal yang mengarah pada perpecahan. Manfaatkan media sosial untuk menyebarkan pesan moral dan toleransi, hormati perbedaan pendapat dan keyakinan yang dianut oleh masyarakat Kota Gunungsitoli agar kita hidup rukun dan damai,” ungkap Meiman.

Meiman juga menyampaikan bahwa ada peran nyata Pemko Gunungsitoli melalui Kesbangpol Kota Gunungsitoli telah membentuk Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) untuk membina toleransi dan kerukunan umat beragama dalam upaya memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa; Memfasilitasi kegiatan keagamaan untuk melaksanakan kegiatan ibadah dengan memberikan bantuan dana hibah kepada ormas keagamaan/forum dan organisasi kepemudaan; Menjaga kondusifitas kerukunan hidup beragama dan etnis yang ada di Kota Gunungsitoli; Cepat dan tanggap dalam mengatasi setiap permasalahan terutama menyangkut suku, ras, golongan dan agama serta memberi pelayanan yang sama terhadap masyarakat Kota Gunungsitoli tanpa membeda-bedakan agama, latar belakang, suku dan ras.

“Saya menghimbau kepada kita bersama-sama menjaga Kota Gunungsitoli sebagai rumah kita, tempat dimana keberagaman menjadi kekuatan, bukan menjadi kelemahan. Mari kita menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal fatalifusota diantara kita yang sudah terbukti mampu membuat masyarakat Kota Gunungsitoli harmoni dan toleran di era digitalisasi yang semakin dinamis dan kompleks,” pesan Meiman mengakhiri arahannya.

Setelah Acara Pembukaan kegiatan FKUB ini dilanjutkan dengan diskusi dengan nara sumber terdiri dari Wali Kota Gunungsitoli yang diwakili oleh Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Meiman Kristian Harefa, S.Sos., MSP, Pdt. Tuhoni Telaumbanua, Ph.D selaku Ketua FKUB Kota Gunungsitoli, Tim Panelis yang mewakili Agama Katholik Protestan, Agama Islam dan Agama Budha dengan peserta yang terdiri dari Tokoh Agama, Tokoh Perempuan, Tokoh pemuda dan Pengurus FKUB Kota Gunungsitoli.

(Press Release No.271/PR-Diskominfo/2024 tanggal 17 Desember 2024)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini