Gunungsitoli (16/12/2022) Pemerintah Kota Gunungsitoli menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometerologi Tahun 2022. Kegiatan Apel dipimpin oleh Wakil Wali Kota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, SE.,M.Si dan diikuti oleh TNI, Polri, Basarnas, Intansi Vertikal, Relawan Kebencanaan dan Unsur masyarakat lainnya, bertempat di Lapangan Merdeka Kota Gunungsitoli, Rabu (14/12/2022).

Dalam sambutannya Wakil Wali Kota menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Gunungsitoli telah mengeluarkan Surat Edaran Wali Kota Gunungsitoli tentang pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana Hidrometerologi di Kota Gunungsitoli, sebagai tindaklanjut dari beberapa informasi,berupa Surat Menteri Dalam Negeri tentang kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana Hidrometerologi, Surat Edaran dari Gubernur Sumatera Utara tentang peringatan dini potensi  banjir, longsor, kebakaran hutan/lahan dan angin kencang di Sumatera Utara dan informasi dari Kepala  Stasiun Meteorologi Binaka Gunungsitoli tentang peringatan dini cuaca ekstrim pada bulan Oktober, November dan Desember Tahun 2022.

Dijelaskannya, sejak Januari hingga Oktober ini tercatat 3 (tiga) kejadian  bencana di wilayah Kota Gunungsitoli yang mengakibatkan 2 (dua) orang korban meninggal dunia akibat tanah longsor yang terjadi di Desa Hilihao dan Bawodeselo, serta 2 (dua) orang meninggal akibat tenggelam di Pantai Hoya Kecamatan Gunungsitoli Utara.

“Dari kondisi tingkat risiko bencana yang bisa terjadi maka pada hari ini kita bisa melaksanakan bersama untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi potensi bahaya bencana Hidrometerologi seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang, menyamakan persepsi kita pada penanganan bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu, mengecek kesiapan sarana dan prasarana yang ada dalam menghadapi kondisi pada saat terjadinya bencana dan setelah bencana terjadi, penanganan bencana dilakukan dengan kerjasama seluruh pemangku kepentingan, meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bahaya bencana, melakukan simulasi tanggap bencana guna meningkatkan respon masyarakat terhadap bencana dan menentukan langkah-langkah kesiapsiagaan untuk mengurangi resiko dan dampak bencana Hidrometerologi, membentuk posko kesiapsiagaan dengan melibatkan TNI, Polri, Basarnas, Intansi Vertikal, Relawan Kebencanaan dan Unsur masyarakat lainnya. Apabila terjadi bencana, segera melakukan pendataan jumlah korban dan kerugian serta pemenuhan kebutuhan dasar korban terdampak sesuai dengan standar pelayanan maksimal,” tegas Sowa’a

“Saya menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya pada seluruh stakeholder terkait dalam upaya penanganan bencana alam yang terjadi selama ini  di Kepulauan Nias dan khususnya di Kota Gunungsitoli kedepannya, saya berharap BPBD Gunungsitoli dan Intansi terkait lebih sungguh dalam upaya pencegahan/mitigasi sehingga dapat meminimalisir korban jiwa,” tutup Wakil Wali mengakhiri sambutannya.

(Press Release No. 195/PR-Diskominfo/2022 Tanggal 16 Desember 2022)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini