Gunungsitoli (22/12/2021), Dalam upaya pengenalan warisan budaya Nias, Pemko Gunungsitoli melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli mengadakan Festival Kreatifitas Seni Budaya dengan mengangkat tema “Gunungsitoli Dalam Gerak Tari dan Lagu” yang dilaksanakan di Taman Ya’ahowu Kota Gunungsitoli, Senin 20 Desember 2021.

Walikota Gunungsitoli Ir.Lakhomizaro Zebua dalam arahannya sangat bersyukur dan berterimakasih dengan kembali digelarnya festival seni budaya yang sebelumnya terakhir dilaksanakan pada tahun 2019. Beliau berharap pelaksanaannya tetap berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya.

“Marilah kita jadikan acara malam ini sebagai momentum yang strategis agar pariwisata di Kota Gunungsitoli dapat bangkit kembali.”

Saya mengucapkan selamat kepada adek-adek saya dan anak-anak saya yang mengikuti festival pada malam hari ini dan ini adalah awal dari bangkitnya kembali bagaimana kita memberikan dorongan dan semangat kepada anak-anak kita,” ujar Walikota.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ir.Nur Kemala Gulo dalam laporannya menyampaikan tujuan pelaksanaan acara ini adalah disamping sebagai hiburan bagi masyarakat Kota Gunungsitoli juga dalam rangka melestarikan warisan budaya yang ada di Kota Gunungsitoli.

“Pelaksanaan kegiatan adalah pengenalan alat musik tradisional Nias, dilanjutkan dengan pagelaran musik dan tari yang dibawakan oleh sanggar Ladari, sanggar Hulayo, sanggar Madrasah Aliyah Negeri Gunungsitoli, dan kontingen Pesparawi Kota Gunungsitoli,” ucapnya.

Kegiatan festifal kreatifitas seni budaya mengangkat tema “Gunungsitoli Dalam Gerak Tari dan Lagu”, yaitu kolaborasi lagu dan tarian yang memberikan gambaran tentang Kota Gunungsitoli, dinamika pembangunannya, dan bagaimana masyarakat Kota Gunungsitoli menghadapi Covid-19 dan kehidupan masyarakat beradaptasi dengan kebiasaan baru yang aman dari Covid-19, tutup Nur Kemala.

Ketua Lembaga Budaya Nias (LBN) Drs.Nehemia Harefa dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan festival dan kreatifitas seni budaya yang dilaksanakan dengan perpaduan budaya, adat dan suku-suku yang ada di Kota Gunungsitoli merupakan salah satu alat perekat terhadap sesama warga Kota Gunungsitoli.

“Harapan kita bersama, kiranya kegiatan festival ini dapat mendorong masyarakat untuk memahami, menghargai, dan ikut melestarikan nilai budaya, mendorong dan memacu kreatifitas masyarakat, meningkatkan apresiasi masyarakat, mengaktifkan kembali sanggar-sanggar yang telah ada dan yang akan ada,” ujar Nehemia. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Walikota, Sekretaris Daerah, Staf Ahli Walikota, Asisten Sekda dan Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kota Gunungsitoli, Ketua dan Wakil Ketua TP- PKK Kota Gunungsitoli, serta  Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Budaya.

(Press Release No. 306/PR-Diskominfo/2021 Tanggal 22 Desember 2021).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini