Gunungsitoli (03/11/2020), Katadata Regional Summit 2020 merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Katadata yang didukung oleh Kemendagri, Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian PPN/ Bappenas, LPEM FEB Universitas Indonesia, Ford Foundation serta berbagai lembaga lainnya.
Webinar yang dilaksanakan ini merupakan rangkaian virtual event Katadata Regional Summit 2020 yang mengangkat tema besar “Kolaborasi Menuju Pembangunan Berkelanjutan di Daerah”. Event ini mencakup 9 sesi diskusi virtual selama 3 hari dari tanggal 3 s.d. 5 November 2020. Selain itu di tanggal 5 November 2020 akan diselenggarakan malam apresiasi bagi daerah yang menjadi inspirasi dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan di sejumlah bidang.
Pjs. Walikota Gunungsitoli Ir. Abdul Haris Lubis, M.Si hadir sebagai pembicara pada sesi 2 (Selasa, 03/11/2020) bersama dengan pembicara lainnya antara lain Andi Z.A Dulung Staf Ahli Bidang Teknologi Kesejahteraan Sosial Kemensos, Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rachmat dan Kepala Kelompok Kerja Kebijakan TNP2K Elan Satriawan. Sesi 2 tersebut mengangkat tema bahasan “Model Pengentasan Kemiskinan Akibat Pandemi Covid-19”.
Pjs. Walikota Gunungsitoli Ir. Abdul Haris Lubis, M.Si dalam paparannya menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 telah mempengaruhi ekonomi masyarakat Kota Gunungsitoli. “Pandemi Covid-19 cukup mempengaruhi ekonomi masyarakat Kota Gunungsitoli. Dampak tersebut antara lain menurunnya omset penjualan pedagang, pengusaha warung, restoran dan UMKM, kemudian menyebabkan daya beli masyarakat menurun, jasa transportasi lesu dan sektor pariwisata melemah,” ujarnya menjelaskan.
“Dalam penanganan pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Gunungsitoli telah mengalokasikan anggaran dalam berbagai aspek antara lain untuk penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi serta penyediaan social safety net/ jaring pengaman sosial kepada individu atau masyarakat yang memiliki resiko sosial akibat terdampak Covid-19,” jelasnya.
Adapun yang menjadi rangkuman dari diskusi yang membahas pengentasan kemiskinan di masa pandemi Covid-19 tersebut antara lain adalah penanganan kemiskinan dan kesehatan harus berjalan beriringan, pentingnya untuk melakukan join collaboration atau kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah apalagi karena kemampuan keuangan yang terbatas dan pentingnya untuk mengidentifikasi aktor lokal yang bisa diajak bekerjasama yang ditopang dengan desain kebijakan yang simpel dan tidak kompleks sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Turut mendampingi Pjs. Walikota Gunungsitoli dalam webinar tersebut adalah Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan serta Kepala Bappeda Kota Gunungsitoli.
(Press Release No. 150/PR-Diskominfo/2020 Tanggal 03 November 2020).