Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam hal ini Wakil Walikota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli, SE. M.Si menghadiri kegiatan pembukaan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Kapal Layar Motor yang dilaksanakan oleh Politeknik Pelayaran Sumatera Barat bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas V Gunungsitoli bertempat di Hotel Dian Otomosi Baru, Jl. Yos Sudarso Kelurahan Saombo, Gunungsitoli. Diklat ini dilaksanakan selama 5 hari mulai tanggal 12 s/d 16 November 2018 di Pelabuhan Gunungsitoli.
Diklat Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Kapal Layar Motor ini dilaksanakan secara gratis atau tanpa dipungut biaya apapun dari peserta, yang diikuti oleh 546 pendaftar. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan peserta terlebih dalam bidang Basic Safety Training (BST). BST adalah Pelatihan dasar – dasar keselamatan untuk antisipasi akan adanya hal bahaya diatas kapal, untuk mewujudkan tenaga kerja profesional dibidang pelayaran. Konvensi Internasional tentang Standards of Training, Certification and Watchkeeping (STCW), mensyaratkan bahwa setiap pelaut harus menjalani “program pengenalan” dan “pelatihan dasar keselamatan” yang meliputi pengetahuan dasar menghadapi kebakaran, pertolongan pertama tingkat dasar, teknik mempertahankan hidup dan keselamatan pribadi, serta tanggung jawab sosial. Pelatihan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa pelaut menyadari dan memahami akan bahaya bekerja di laut (kapal) dan dapat merespons dengan tepat dalam keadaan darurat. Kelak peserta akan memperoleh Surat Keterangan Kecakapan (SKK) sebagai bekal para peserta dalam rangka pemberdayaan masyarakat nelayan kapal layar motor di Kota Gunungsitoli.
Wakil Walikota Gunungsitoli yang membuka secara resmi diklat ini dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Gunungsitoli sangat mengapresiasi dan mendukung terlaksananya Sosialisasi/Diklat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan kelautan bagi para peserta, beliau berpesan kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti diklat ini dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memberi hasil dan pengaruh posisif bagi masyarakat Kota Gunungsitoli dimanapun berada. HMS